Jakarta, CNBC Indonesia - Daerah Jawa Barat masih menjadi tujuan investasi terbesar sepanjang 2021, bersaing ketat dengan DKI Jakarta.

Mengutip paparan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, realisasi investasi sepanjang 2021 mencapai Rp901 triliun melebihi angka yang ditargetkan. Porsi penanaman modal asing (PMA) sebesar 50,4% lebih besar dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang sekitar 49%.

Adapun realisasi penanaman modal di luar Jawa masih lebih besar sebesar RP468,2 triliun atau dengan porsi 52%, dibandingkan dengan di Jawa senilai Rp432 triliun (48%).

Secara rinci 5 besar daerah yang menjadi tujuan investasi terbesar antara lain:

1. Jawa Barat Rp59,9 triliun

2. DKI Jakarta Rp 54,7 triliun

3. Jawa Timur Rp52,5 triliun

4. Jawa Tengah Rp31,3 triliun

5. Kalimantan Timur Rp30,2 triliun.

Bahlil menjelaskan, realisasi investasi terbesar sejak kuartal-III tahun 2020 dipimpin luar pulau Jawa. Hal ini dikarenakan dampak dari pembangunan infrastruktur yang masif sejak periode Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Syarat investasi memang fasilitas harus menunjang," jelasnya.

Dia juga mendapat mandat dari presiden agar pemerataan investasi terjadi sehingga tidak terpusat di pulau Jawa.

Sementara khusus pada kuartal keempat tahun 2021, wilayah DKI Jakarta menduduki posisi pertama realisasi investasi terbesar.

Secara rinci 5 besar daerah yang menjadi tujuan investasi terbesar antara lain:

1. Jawa Barat Rp59,9 triliun

2. DKI Jakarta Rp 54,7 triliun

3. Jawa Timur Rp52,5 triliun

4. Jawa Tengah Rp31,3 triliun

5. Kalimantan Timur Rp30,2 triliun.